Puisi Tentang Pertapa | Sapardi Djoko Damono

Bookmark and Share
PERTAPA
Oleh : sapardi Djoko Damono

Jangan mengganggu:
aku, satria itu, sedang bertapa dalam sebuah gua,
atau sebutir telur, atau. sepatah kata --
ah, apa ada bedanya.
Pada saatnya nanti, kalau aku sudah dililit akar,
sudah merupakan benih, sudah mencapai makna --
masih beranikah kau menyapaku, Saudara?

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar