DONGENG KELABU SEBUAH KAFE

Bookmark and Share
DONGENG KELABU SEBUAH KAFE
--hamidah shahab

Dina Oktaviani

di kafe itu
pernah kita satu bangku
bercakap membuntuti waktu
dan tak pernah mampu
mengurai lagu-lagu
yang suka menakuti bagai hantu

ah, hujan yang tenang
terlalu tenang
tanpa kenangan
tanpa bayang-bayang
dan angin yang lalu lalang
masing-masing bersama cinta yang malang

dongeng-dongeng itu pun mengalir
seperti bau anyir
melempar kita ke jalan yang tak lagi hening
meski nyatanya tubuh kita bergeming

di kafe itu
pernah sebuah masa depan
tak sempat terkatakan

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar